Wajib Tahu, Keamanan Bepergian Untuk Para Solo Traveler! – Tak sedikit orang yang memiliki banyak rencana untuk menikmati indahnya liburan panjang baik libur sekolah, kerja atau rutinitas lainnya. Akan tetapi para solo traveler lebih didominasi oleh kalangan mahasiswa dan pekerja kantoran. Sebab pikiran mereka selalu dipenuhi dengan pekerjaan yang terbilang berat setiap harinya. Jadi mengembalikan mood hanya bisa dilakukan dengan cara menyisir berbagai tempat wisata di salah satu daerah yang paling viral saat ini.
Sangat benar sekali jika bepergian bersama teman atau keluarga. Sebab kondisi tersebut telah menjadi fenomena paling umum saat mengisi waktu luang. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi para solo traveler. Karena mereka lebih yakin bahwa tantangan apa pun dapat ditangani seorang diri. Dan untuk menjaga diri agar tetap aman saat melakukan traveling sendirian, berikut merupakan beberapa tingkat keamanan dan kenyamanan yang layak dilakukan, antara lain;
1. Memilih Liburan Saat Hari Aktif
Tentunya bagi para mahasiswa atau pekerja kantoran tidak bisa berkeliaran secara bebas selain hari libur. Akan tetapi mereka bisa lebih menikmati kegiatan solo traveler dengan cara memilih liburan pada saat hari aktif. Cara mudahnya yaitu memanfaatkan presensi dalam beberapa bulan. Dimana jatah libur 1 hingga 2 hari tersebut layak digunakan untuk memanjakan diri dari pekerjaan padat. Nah pemilihan Off Season dalam kegiatan solo traveler adalah cara ampuh untuk menikmati indahnya panorama alam. Bagaimana bisa Sebab hal tersebut bisa menghemat budget atau pengeluaran tak terduga. Sebab tarif jenis apa pun setiap lokasi saat hari libur terbilang tinggi atau berkali – kali lipat saat hari libur. Dengan cara ini mereka pun akan lebih menguasai tempat tersebut hingga puas.
2. Menentukan Area Bermalam di Keramaian
Lebih dari itu, kegiatan solo traveler mungkin terlalu menyengat seisi otot dan pada akhirnya mereka harus mencari area penginapan untuk beristirahat atau bermalam selama beberapa hari. Menentukan penginapan di keramaian merupakan ide cemerlang karena mereka tidak akan kesulitan untuk menjangkau berbagai macam fasilitas publik sebagai kebutuhan sehari – hari. Contohnya penginapan tersebut tak jauh dari ATM, rumah makan, minimarket atau tempat umum lainnya yang selalu buka selama 24 jam. Selebihnya tentukan pula tarif penginapan tersebut dengan biaya yang sangat murah. Sekalipun berada di luar keramaian, namun pastikan juga bahwa area tersebut dekat dengan penduduk setempat.
3. Menyimpan Kontak Penting untuk Keamanan Pribadi
Tak kan pernah terlupakan oleh barisan solo traveler ketika mereka tengah berada di lokasi tujuan. Dimana hal yang paling penting dan tak boleh terlewatkan adalah menyimpan kontak untuk keamanan pribadi. Mereka harus memiliki pemilik penginapan atau pihak hotel, nomor kantor polisi terdekat, warga dekat hotel atau nomor penting lainnya. Hal tersebut akan menjadi penyelamat ketika mereka tersesat di jalan atau mengalami hal – hal sulit di luar kendali. Sebaiknya pahami dulu lokasi sekitar agar kegiatan traveling tetap berjalan lancar. Karena setidaknya rute yang dilalui tidak harus jauh dan pastikan bahwa agenda tersebut mampu memberikan kepuasan.
4. Menggandakan Sejumlah Dokumen Penting
Banyak para solo traveler yang mungkin tidak terpikirkan bahwa dokumen penting adalah hal wajib yang patut dibawa saat berwisata lintas Kota, Pulau bahkan Negara. Yang pasti setiap daerah memiliki kebijakan masing – masing dalam melayani setiap tamu yang datang mulai dari pengecekan identitas, latar belakang, tujuan dan lain sebagainya. Cara mudahnya yaitu menggandakan dokumen tersebut sesuai kebutuhan karena sewaktu – waktu pihak petugas akan memeriksanya hingga memintanya sebagai jaminan. Dan bila tidak ingin lebih rumit, lakukan scanning dokumen yang simpan ke dalam ponsel. Karena jika cetakan tersebut hilang atau robek, maka mereka sudah punya cadangan lain yang bisa diperbanyak atau ditampilkan via aplikasi tertentu.
5. Membawa Alat Pelindung Diri
Para solo traveler tidak harus pandai bela diri jika ingin menjelajahi seluruh isi dunia. Karena tidak semua pecinta traveling jago silat atau bergelar pendekar bahkan semacamnya. Dan untuk meminimalisir terjadinya kejahatan atau tindakan yang di luar harapan, dalam hal ini mereka bisa membawa alat pelindung diri tapi bukan senjata tajam atau sejenisnya. Akan tetapi cukup menyediakan spray yang bercampur cabe, bawang merah dan merica. Dimana larutan tersebut jika disemprotkan akan membuat mata menjadi buram dalam beberapa waktu. Kemudian cari jalan terbaik untuk melarikan diri, dan tak lupa juga bahwa ponsel tersebut harus dalam keadaan aktif agar bisa menghubungi orang – orang terdekat untuk meminta pertolongan.
6. Menyimpan Uang Dengan Baik dan Cerdas
Perlu diketahui bahwa lokasi wisata merupakan surga bagi para pencopet atau atraksi kriminal lainnya. Hal yang menjadi santapan empuk mereka adalah isi di dalam tas. Di tambah lagi banyak muncul wisman beregu yang belum kenal betul tentang lokasi yang dikunjunginya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, simpan saja uang dengan baik dan cerdas di tempat tak terduga mulai dari kaos kaki, dalam sepatu, topi atau baju khusus.
7. Meniru Gaya Warga Setempat
Dan tingkat keamanan yang layak dikembangkan para solo traveler lainnya adalah meniru atau bergaya bak warga setempat. Hal terpenting adalah cara berpakaian, dimana mereka tidak perlu mengenakan pakaian mewah yang akan memicu aksi negatif di daerah tertentu. Jadi sebelumnya harus diperhatikan tentang budaya penduduk setempat, jalur perjalanan, transportasi hingga keadaan lainnya. Sehingga aktivitas solo traveler jauh lebih menyenangkan sesuai prediksi.